10 Film Perang Wajib Di Tonton

10 Film Perang Terbaik Sepanjang Masa

1. Enemy At The Gate

Film yang di adaptasi dari sebuah buku yang ditulis oleh William Craig, ini mengisahkan seorang pemuda Rusia, Vasily Zaitsev yang bergabung dengan tentara Rusia, yang menghadapi tentara Nazi Jerman. Pada Perang Dunia II . Vasily merupakan seorang penembak jitu yang berhadapan dengan seorang penmbak jitu dari pasukan Nazi yang lebih berpengalaman Pada pertempuran Stalingrad. Film ini juga tidak luput dari drama percintaan antara pemeran utama nya. Penasaran dengan kisah selanjutnya ? Silahkan tonton langsung film nya. Tahun Rilis : 14 Maret 2001.

2. Fury

Pada masa akhir Perang Dunia II, dimana Sekutu hampir mengalahkan tentara Nazi Jerman. Pasukan sekutu yang di pimpin oleh sersan Wardaddy mendapat misi terakhir yang sangat berbahaya. Sersan Wardaddy membawa anak buahnya untuk membawa tank jenis Sherman yang diberi nama "Fury" untuk menyerang sisa-sisa tentara Nazi di jantung kota Jerman. Sadar dengan kenyataan keadaan pasukannya yang kalah jumlah dan persenjataan, mereka berusaha mengalahkan pasukan Nazi Jerman dengan perlengkapan tempur seadanya. Film yang di bintangi oleh Brad Pitt (Sersan Wardaddy). Cukup menarik untuk di tonton jangan sampai ga nonton ya rugi. Tahun Rilis : 15 Oktober 2014.

3. The Pianist

Film ini menceritakan seorang seniman Keturunan Yahudi-Polandia. Pada tanggal 16 Agustus 1942, Władysław (Adrien Brody) dan keluarganya dibawa ke kamp pemusnahan Treblinka sebagai bagian dari Operasi Reinhard. Namun, seorang teman di Kepolisian Ghetto Yahudi mengenal Władysław di Umschlagplatz dan memisahkannya dari keluarganya. Władysław menjadi buruh budak dan mengetahui tentang pemberontakan Yahudi yang akan datang. Ia membantu pemberontakan dengan menyelundupkan senjata ke ghetto untuk menghindari seorang penjaga yang mencurigakan. Władysław akhirnya berhasil melarikan diri dan bersembunyi dengan bantuan seorang teman non-Yahudi, Andrzej Bogucki (Ronan Vibert), dan istrinya, Janina (Ruth Platt).

4. Pearl Harbour

Film ini mengisahkan tentang 2 orang pemuda yang mendaftar kan diri pada akademi militer, yakni Rafe (Ben Affleck) dan Dany (Josh Hartnett). Setelah mereka berdua di terima di akademi militer mereka bertemu seorang suster cantik yakni Evelyn (Kate Beckinslate). Rafe dan Evelyn akhirnya jatuh cinta, namun tanpa sepengatahuan evelyn rafe mendaftar diri, untuk bergabung dengan tentara sekutu di inggris, berperang melawan tentara Nazi Jerman. Namun naas, ternyata pesawat Rafe tertembak oleh pesawat nazi, hingga akhirnya rafe pun di kabarkan tewas. Evelyn pun bersedih hingga akhirnya Danny sebagai teman Rafe merasa perlu menghibur evelyn, namun ternyata mereka jatuh cinta. Sedangkan tanpa disangka-sangka ternyata rafe selamat dari maut, dan kembali ke kesatuan dengan kekecewaan melihat pacarnya menjalin hubungan dengan sahat kecil nya. Film ini juga mengisahkan bagaimana Bom Atom Nagasaki dan Hiroshima di jatuhkan. Tahun Rilis : 25 Mei 2001.

5. Letter From Iwojima

Pada tahun 1944 di Iwo Jima, Perwira Saigo (Kazunari Ninomiya) beserta peletonnya menggali parit pantai di pulau ini. Sementara itu, Letnan Jenderal Tadamichi Kuribayashi (Ken Watanabe) tiba untuk menjalankan komando garnisun dan segera melakukan pemeriksaan pertahanan pulau. Ia menyelamatkan Saigo dan temannya, Kashiwara (Takashi Yamaguchi), dari serangan Kapten Tanida (Takumi Bando) atas 'pidato yang tidak mencintai tanah air', dan memerintahkan beberapa orang untuk mulai membuat terowongan pertahanan bawah tanah ke Gunung Suribachi. Kuribayashi dan Letnan Kolonel Takeichi Nishi (Tsuyoshi Ihara), peraih medali emas Olimpiade cabang palang rintang yang terkenal, berseteru dengan beberapa perwira lainnya, yang tidak setuju dengan strategi pertahanan Kuribayashi, bahwa Kuribayashi yakin prajurit Amerika Serikat akan segera merebut pantai dan bahwa pertahanan di gunung akan menjadi kesempatan yang lebih baik untuk bertahan. Sumber Wikipedia. Tahun Rilis : 9 Desember 2006.

7. We Were Soldier

Sebuah unit Angkatan Darat Prancis berpatroli di IndoChina pra-Vietnam pada Juli 1954 selama Perang Indocina Pertama. Kapten patroli mengutuk tanah ketika mereka tidak melihat apa-apa. Kemudian, unit tersebut tiba-tiba disergap oleh ratusan tentara Vietminh yang membunuh para perwira dan, meskipun unit tersebut membunuh banyak orang Vietminh, unit tersebut akhirnya diserbu. Seorang perwira Vietminh, Nguyen Huu An ( Duong Don ), berhipotesis bahwa jika mereka tidak mengambil tawanan Prancis pada akhirnya akan berhenti mengirim pasukan, memerintahkan eksekusi semua tentara Prancis yang masih hidup.

Sebelas tahun kemudian, Letnan Kolonel Hal Moore ( Mel Gibson), seorang tentara AS yang berdedikasi, sangat berkomitmen untuk melatih pasukannya, yang bersiap untuk dikirim ke Vietnam. Malam sebelum keberangkatan mereka, petugas unit mengadakan pesta untuk merayakannya. Moore mengetahui dari seorang perwira atasan bahwa unitnya akan dikenal sebagai Batalyon 1 / resimen kavaleri ke-7. Dia gelisah karena resimen Kavaleri ke-7 adalah unit yang dipimpin oleh Jenderal George Custer pada abad ke-19 ketika dia dan anak buahnya dibantai di Pertempuran Little Bighorn pada tahun 1876. Moore juga kecewa karena Presiden Lyndon B. Johnson telah memutuskan bahwa perang akan dilakukan "dengan harga murah", tanpa menyatakannya sebagai darurat nasional. Tahun Rilis : 25 Februari 2002.

8. Saving Privat Ryan

Film yang berlatar belakang Peperangan Normandia dalam Perang Dunia II, film ini menyabet banyak nominasi dan penghargaan. Film yang mengisahkan sekelompok tentara AS harus bergerak sampai di belakang garis pasukan musuh demi menyelamatkan seorang prajurit anggota infanteri yakni James Frances Ryan (Matt Dammon) yang saudaranya telah tewas di medan perang. Tugas itu dilakukan oleh kapten John H. Miller (Tom Hanks) bersama anak buahnya. Misi itu dilakukan pada masa-masa Perang Dunia II (PD II), dimana Amerika merupakan salah satu negara sekutu yang tengah menyerang Jerman. Tahun Rilis : 5 Desember 1998.

9. The Patriot

Pada tahun 1776 Carolina Selatan Masih berbentuk kolonial. Benjamin Martin (Mel Gibson), seorang pahlawan perang Prancis-India yang dihantui oleh masa lalunya, sudah tidak menginginkan apa pun, selain hidup damai sebagai petani di perkebunan kecilnya, dan tidak ingin menjadi bagian dari perang dengan negara paling kuat di dunia, Inggris Raya. Sementara itu, dua putra sulungnya, Gabriel dan Thomas, tidak sabar untuk mendaftar di "Tentara Kontinental" yang baru dibentuk. Ketika Carolina Selatan memutuskan untuk bergabung dalam pemberontakan melawan Inggris, Gabriel segera mendaftar menjadi prajurit, tanpa izin ayahnya. Tetapi ketika Kolonel William Tavington, dragoon Inggris, yang terkenal karena taktik brutalnya, datang dan membakar Perkebunan Martin, tragedi pun terjadi. Benjamin bimbang antara melindungi keluarganya, atau bergabung untuk membalas dendam bersama tentara negara baru. Tahun Rilis : 27 Juni 2000.

10. Blood Diamond

Danny Archer (Leonardo DiCaprio), seorang mantan tentara bayaran Anglo dari Rhodesia (sekarang Zimbabwe), menukar senjata untuk berlian, dengan seorang komandan RUF. Dia dipenjara setelah tertangkap menyelundupkan berlian ke negara tetangga Liberia, dan berlian pun disita. Dia telah mengangkut berlian ke tentara bayaran Afrika Selatan bernama Kolonel Coetzee (Arnold Vosloo), yang pada gilirannya dipekerjakan oleh eksekutif perusahaan berlian Afrika Selatan Van De Kaap (Marius Weyers) dan wakilnya Simmons (Michael Sheen). Coetzee adalah mantan komandan Archer di 32 Batalyon, unit paling terkenal dari Perang Perbatasan Afrika Selatan, terdiri dari tentara Angola dan Rhodesia dan perwira kulit putih Afrika Selatan. Archer putus asa mencari cara untuk membayar kembali Kolonel Coetzee untuk berlian yang diambil darinya, ketika dia ditangkap dan dijebloskan ke penjara, Saat di penjara, dia tidak sengaja mendengar Kapten Poison mengomel kepada Solomon tentang penemuan berlian besar dan memutuskan untuk memburu batu itu. Dia mengatur pembebasan Solomon dari penjara dan menawarkan untuk membantunya menemukan keluarganya dengan imbalan berlian. Tahun Rilis : 8 Desember 2006.

Abdoel Doanx