Chat GPT Sejajar Dengan Manusia Fakta Atau Mitos?

Kemajuan teknologi Ai (Artifisial intelijen) menyumbang kan kontribusi besar bagi dunia teknologi, Hal ini terkait dengan Chat GPT yang jadi topik pembicaraan hangat. banyak pemikiran dan spekulasi tentang Chat GPT. Banyak sekali kabar yang beredar bahwa chat gpt ini dikendalikan oleh manusia.

Asumsi ini menjadi diskursus publik yang hangat untuk di perbincangan kan. Terlepas dari itu mari kita kupas mitos menarik tersebut.

Beberapa Mitos Menarik Tentang Chat GPT

Mitos Chat GPT Hidup

Beberapa orang beranggapan bahwasanya Chat GPT ini layaknya manusia (hidup). Mitos ini muncul sebagai respon atas cara kerja Ai yang berjalan pada aplikasi tersebut.

Faktanya, aplikasi Chat GPT yang di landasi dengan Ai ini, menerapkan mesin pembelajaran. Mesin ini akan mempelajari dan merespon terhadap apa yang sedang ditanyakan, kemudian mesin ini akan menjawab sesuai dengan data dan analisis yang dipelajari.

Akurasi Jawaban

Jawaban yang di berikan oleh mesin Chat GPT ini tidak selalu /sepenuhnya akurat. Hal ini berdasarkan pada beberapa kali percobaan pada aplikasi tersebut. Karena aplikasi ini menyuguhkan jawaban berdasarkan pola dan stasistik data yang beredar di internet.

Interaksi Aplikasi seperti Manusia

Mitos ini sangat tidak berdasar, karena bagaimanapun Chat GPT tidak memiliki intuisi dan kesadaran berfikir. Yang benar respon emosi dari manusia itu sendiri, yang melahirkan anggapan bahwa mesin ini menyerupai manusia.

Manusia Penjawab Di Balik Aplikasi

Satu lagi mitos yang cukup menggeli kan, ada anggapan bahwa ada orang yang menyuguhkan jawaban dibalik aplikasi. Jika itu benar, maka manusia punya keterbatasan terhadap respon. Kecepatan respon dari aplikasi Chat GPT tidak mungkin jika dibandingkan dengan manusia. Dalam satu waktu manusia tidak mungkin menjawab ribuan, bahkan jutaan pertanyaan yang berbeda. Fakta ini membantah mitos tersebut.